Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud)
adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan
di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan
komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
wikipedia
Jika sebuah perusahaan menggunakan cloud computing yang memiliki banyak
client, ada kemungkinan permintaan yang tinggi terhadap banyak ruang
penyimpanan. Beberapa perusahaan membutuhkan ratusan perangkat
penyimpanan digital. Sistem cloud computing ini memerlukan setidaknya
dua kali jumlah perangkat penyimpanan untuk menyimpan informasi semua
client. Itu karena perangkat ini, seperti komputer, kadang-kadang rusak.
Sebuah sistem cloud computing harus membuat salinan informasi (backup)
terhadap semua client dan menyimpannya pada perangkat lain. Backup ini
memungkinkan server pusat untuk mengakses mesin cadangan untuk mengambil
data yang seharusnya dapat terjangkau. Membuat salinan data sebagai
cadangan disebut redundansi.
Aplikasi cloud computing memang praktis dan tak terbatas. Dengan
middleware yang tepat, sebuah sistem komputasi awan bisa menjalankan
semua program komputer biasa dengan sangat cepat. Semua yang dari
perangkat lunak pengolah kata generik bagi program komputer yang
dirancang disesuaikan untuk sebuah perusahaan tertentu bisa bekerja pada
sistem cloud computing.
Mengapa sih kok ada orang yang ingin bergantung pada sistem komputer
lain untuk menjalankan program dan menyimpan data? Berikut adalah
beberapa alasan:
Klien akan dapat mengakses aplikasi dan data mereka dari mana saja
setiap saat. Mereka bisa mengakses kebutuhan mereka lewat sistem cloud
computing menggunakan komputer yang terhubung ke Internet. Data tidak
akan terbatas pada hard drive di komputer satu pengguna atau bahkan
jaringan internal perusahaan.
Hal ini bisa mengurangi biaya hardware. Sistem cloud computing akan
mengurangi kebutuhan untuk hardware canggih pada client. Anda tidak
perlu membeli komputer tercepat dengan memori paling besar, karena
sistem ini akan mengurus kebutuhan anda. Sebaliknya, anda bisa membeli
perangkat komputer yang murah. Perangkat ini dapat mencakup perangkat
monitor, input seperti keyboard dan mouse dan hanya memiliki cukup
kekuatan untuk pemrosesan menjalankan middleware yang diperlukan untuk
menyambung ke sistem cloud computing. Anda tidak akan membutuhkan hard
drive yang besar karena anda akan menyimpan semua informasi anda pada
remote komputer.
Perusahaan yang mengandalkan komputer harus memastikan bahwa mereka
memiliki perangkat lunak yang tepat untuk mencapai tujuan. Cloud
computing sistem memberikan organisasi-organisasi dan perusahaan
-perusahaan sebuah akses yang praktis kepada aplikasi komputer.
Perusahaan-perusahaan ini tidak perlu membeli satu set lisensi perangkat
lunak untuk setiap karyawan. Sebaliknya, perusahaan bisa membayar biaya
servis / layanan kepada perusahaan penyedia sistem cloud computing ini.
Kebutuhan server dan perangkat penyimpanan data digital menyebabkan
beberapa perusahaan menyewa harddisk untuk menyimpan server dan database
karena mereka tidak memiliki. Cloud computing perusahaan-perusahaan ini
memberikan pilihan untuk menyimpan data pada hardware orang lain,
menghilangkan kebutuhan untuk ruang harddisk pribadi perusahaan.
Jika back end sistem komputasi awan adalah sebuah sistem komputasi
grid, maka clienr bisa mengambil keuntungan dari kekuatan pemrosesan
seluruh jaringan itu. Seringkali, para ilmuwan dan peneliti bekerja
dengan perhitungan kompleks sehingga akan membutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk komputer pribadi untuk menyelesaikan tugas mereka.
Pada sistem komputasi grid, ckient bisa mengirim perhitungan ke cloud
sistem untuk diproses. Cloud sistem akan memanfaatkan kekuatan
pemrosesan dari semua komputer yang tersedia di ujung belakang, dan
secara signifikan dapat mempercepat perhitungan.
Kekhawatiran Pada Cloud Computing
Mungkin kekhawatiran terbesar tentang keamanan dari cloud computing
ini adalah privasi. Ide untuk menyerahkan data penting ke perusahaan
lain menyebabkan kekhawatiran pada beberapa orang. Para eksekutif
perusahaan mungkin ragu-ragu untuk mengambil keuntungan dari sistem
cloud computing ini karena mereka tidak dapat menyimpan informasi
perusahaan secara rahasia.
Sehingga dari kekkhawatiran ini dijawab oleh mereka bahwa mereka
adalah perusahaan yang menawarkan layanan cloud computing dimana hidup
dan mati perusahaan cloud computing ini adalah reputasi bagi mereka.
Perusahaan-perusahaan ini memiliki langkah-langkah keamanan yang canggih
dan handal, anda tidak perlu khawatir data rahasia perusahaan anda
dicuri karena mereka akan bekerja dengan professional untuk menjaga
kepercayaan konsumen. Jika tidak, perusahaan penyedia layanan tersebut
akan kehilangan semua klien. Mereka memiliki kepentingan untuk
menggunakan teknik yang paling canggih untuk melindungi data klien
mereka dari berbagai ancaman kejahatan.
Mengenai privasi, ini adalah masalah lain. Jika klien dapat login
dari lokasi manapun untuk mengakses data dan aplikasi, mungkin privasi
klien dapat dikompromikan. Perusahaan cloud computing perlu menemukan
cara untuk melindungi privasi klien. Salah satu cara mereka adalah
dengan menggunakan teknik otentikasi seperti nama user dan password.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan format otorisasi – tiap user
hanya dapat mengakses data dan aplikasi yang relevan dengan urusan atau
pekerjaannya.
Ada beberapa pertanyaan tentang cloud computing ini yang lebih
filosofis. Apakah sistem cloud computing menyediakan ruang penyimpanan
yang sebenarnya pada database mereka? Apakah mungkin untuk sebuah
perusahaan cloud computing untuk menolak akses klien ke data klien
lainnya? Beberapa perusahaan ataupun bentuk organisasi komersil lainnya
berdebat akan hal ini dan pertanyaan lainnya tentang sifat cloud
computing.
Bagaimana cloud computing mempengaruhi industri lainnya? Ada
kekhawatiran pada industri TI tentang bagaimana cloud computing dapat
mempengaruhi bisnis produsen IT dalam bisang pemeliharaan dan perbaikan
komputer. Bayangkan jika semua perusahaan beralih menggunakan sistem
komputer yang efisien ini, mereka akan memiliki lebih sedikit kebutuhan
TI dan akan mempengaruhi penjualan perangkat lunak mereka. Beberapa ahli
industri percaya bahwa kebutuhan untuk pekerjaan TI akan bermigrasi ke
sistem cloud computing.
Bidang penelitian lain dalam komunitas ilmu komputer adalah komputasi
otonom. Sebuah sistem komputasi otonom ini mampu mengelola diri, yang
berarti memonitoring sistem itu sendiri dan mengambil langkah-langkah
untuk mencegah atau memperbaiki masalah yang ada. Saat ini, komputasi
otonom sebagian besar masih berupa teoritis. Tapi, jika komputasi otonom
tersebut menjadi kenyataan, itu bisa menghilangkan kebutuhan bagi
banyak pekerjaan IT, mengapa? Karena setiap komputer akan melindungi,
merawat, dan menjaga diri mereka sendiri sehingga tidak memerlukan
kebutuhan lainnya.
Sumber : http://iklansurya.net/penjelasan-mengenai-cloud-computing-aplikasi-cloud-computing
Komentar :
Saya mulai mencari tau pengertian dari cloud coputing itu sendiri sejak saya mengikuti kuliah umum dikampus saya dan mungin saya akan menggunakan fasilitas cloud computing agar lebih mudha karena spesifikasi laptop saya juga tebatas.
No comments:
Post a Comment