Saturday, June 22, 2013

Review Sony VAIO Duo 11

roduk ini menyajikan kesan berbeda lewat desain dual mode unik.
Ketika Intel menentukan bahwa laptop convertible merupakan evolusi selanjutnya dari ultrabook, Sony memiliki pemikiran sendiri. Menurut Sony konsumen tidak ingin direpotkan dengan upaya melepas keyboard atau terlalu berusaha memutar layar terlalu jauh. Karena itulah, Sony mendesain karakter layar Surf Slider bagi convertible pertamanya, VAIO Duo 11.
Desain Surf Slider di VAIO Duo 11 kali ini memang terlihat unik di antara convertibel lainnya. Rancangan yang memungkinkan ultrabook berubah bentuk antara komputer tablet (slate) atau laptop (regular) ini mengingatkan kita pada desain serupa di smartphone Nokia E7 yang bagian layarnya terangkat ketika dibuka.
Di sini Sony mendesain mekanisme engsel metal yang bisa bergeser sekaligus sebagai penumpu bagian layar. Strukturnya memang terlihat berbeda namun Anda juga akan menemui juluran kabel dari unit utama ke layar yang terlihat ringkih. Untungnya, untaian kabel ini dilindungi penutup sehingga tak mudah dijangkau tangan.
Layar 11,6” berpanel OptiContrast dalam resolusi Full-HD (1920x1080 pixel) di VAIO Duo tak hanya terlihat tajam dan terang (brightness 400 nits) namun juga tahan benturan. Pada awanya hal ini mungkin akan membuat Anda sedikit cemas saat membuka dan menutupnya. Namun setelah terbiasa, tentu Anda akan menyukai. Untuk memudahkan menarik layar ini disediakan kaitan khusus bagi jemari berupa gerigi di bagian samping-atas layar dan tepian yang agak menonjol di bagian atas.  
Namun model layar dengan kemiringan sekitar 130o ini ternyata juga tak terlalu ideal. Akibatnya laptop harus diposisikan dengan tepat agar bisa dipakai secara nyaman. Posisi sebagai laptop ini juga agak menyulitkan aktivitas video conference akibat arah webcam yang terlalu menengadah. Mau tak mau laptop harus diposisikan lebih rendah agar webcam menangkap wajah lebih tepat.  
Penggunaan Windows 8 di VAIO Duo 11 (model SVD11215CV) memang tepat terlebih dengan keberadaan keyboard fisik dan pointer pengganti mouse. Sony juga menyiapkan pena khusus (stylus pen) yang memudahkan pengguna menggambar atau pun menulis catatan atau sekadar memotong (crop) gambar tertentu untuk diolah. Sayangnya pena ini tak  bisa disatukan ke laptop seperti halnya Samsung Ativ. Mungkin ini akibat keberadaan bodi VAIO Duo 11 yang sudah ramping.
Meskipun terkesan untuk profesional, laptop berbobot 1,3 kg ini ternyata juga dilengkapi dengan teknologi Dolby Home Theater v4 dan sistem amplifier S-Master untuk penggunaan headphone. Selain itu masih ada digital noise-cancelling untuk meredam bising serta teknologi “Clear Phase” plus xLOUD untuk menjernihkan dan memperkuat output audio.
****
Pada dasarnya kami cukup terkesan dengan VAIO Duo 11 karena memiliki layar tajam, lapisan kuat, dan juga mekanisme geser yang unik. Keberadaan stylus dan kinerjanya yang baik juga amerupakan nilai lebihnya. Sayangnya, pengaturan webcam atau pergantian posisi layar justru kurang menyenangkan. Bagaimanapun, inilah salah satu produk convertible yang menarik untuk dimiliki.

Hasil Pengujian
Kedua produk ultrabook ini memiliki spesifikasi utama yang setara kecuali pada media penyimpannya.. Berkat penggunaan SSD, VAIO Duo 11 tampak lebih gegas. Sayang dalam daya tahan baterai kemampuan Sony sedikit lemah walaupun masih bisa ditolerir.
Pengujian
Lenovo ThinkPad Twist S230u (Intel Core i5-3317U 1,7 GHz, RAM 4 GB, HDD 500 GB, layar 12,5”)
Sony VAIO Duo 11
(Intel Core i5-3317U 1,7 GHz, RAM 4 GB, SSD 1286 GB, layar 11,6”)
PCMark 7 Pro v1.0.4
2897
4269
3Dmark 11 Pro v1.0.3.0
P549
P257
Cinebench R11.5
2,38
2,39
Encoding video
25 menit 30 detik
26 menit 33 detik
Encoding audio
1 menit 37 detik
1 menit 41 detik
Daya Tahan Baterai
Memutar HD Video
2 jam 16 menit
2 jam 5 menit
Battery Eater
5 jam 39 menit
5 jam 1 menit

Crop Menarik
Lewa aplikasi Active Clip, gambar yang dipotong dengan stylus pen bisa diolah lebih lanjut untuk ditempelkan ke gambar lain. Gambar hasil potongan ini bisa dipakai untuk memberi kesan bayangan (siluet) yang menarik.

Stylus Navigasi
Selain via touchscreen, penggunaan ultrabook dimungkinkan lewat stylus. Stylus ini memudahkan pengguna menggambar atau membuat catatan singkat, atau sekadar memotong gambar.


Trackpoint 
Karena tak menyediakan touchpad, VAIO Duo 11 menambahkan sebuah trackpoint di tengah area keyboard. Ini mirip seperti pada jajaran ThinkPad Lenovo. 

  
Spesifikasi
Prosesor
Intel Core i5-3317U (Dual-Core 1,7 GHz, 3 MB L3 cache)
RAM
4 GB, DDR3 PC3-12800
Chipset
Intel HM76
Kartu grafis
Intel HD4000
Hard disk
SSD 128 GB
Optical drive
Tidak ada
Fasilitas
Wi-Fi b/g/n, LAN, card reader (3-in-1), Bluetooth 4.0, USB 3.0 (2), HDMI, NFC, Webcam 2 MP.
Layar
11,6” resolusi 1920x1080 pixel
Sistem operasi
Windows 8 64-bit
Baterai
Li-polymer 4960 mAh
Dimensi
32x19,9x1,8 cm
Bobot
1,3 kg
Garansi
1 tahun
Situs web
Harga (kisaran)*
Rp13.259.000
* Sony Indonesia, (021) 2949-8777; Minggu pertama Februari 2013

Plus     : Desain ramping, ringan, dan kokoh; lapisan layar gorilla; feature NFC; boot cepat.
Minus : Orientasi layar dan webcam terbatas; kinerja grafis kurang mumpuni; tanpa optical drive; harga tinggi.

Skor Penilaian
- Kinerja             : 4
- Fasilitas           : 4,25
- Penggunaan    : 4
- Harga               : 2,5
- Skor total         : 3,78



Komentar : 
Artikel yang menarik dan cukup bagus. Memudahkan banyak orang yang ingin membeli produk ini, dan bagi orang yang merasa ini kurang cocok dapat mencari pilihan alternatif lain sebelum mereka terlanjur membelinya dan kemudian menyesal.

No comments:

Post a Comment